Follow us on:

BANDUNG BERISIK

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kembali pada tahun ini, BANDUNG BERISIK memilih tempat di luar Kota Bandung. Pangkalan Udara Sulaiman, Kab. Bandung menjadi pilihan tempat perhelatan festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara ini, pada 18 – 19 Mei nanti.
Tahun lalu penyelenggara menggunakan Lapang Brigif Kota Cimahi, sebagai lokasi festival. ‘Founding Father’ BANDUNG BERISIK Yayat Ahdiyat mengutarakan Kota Bandung tidak memiliki tempat yang representatif untuk menggelar konser musik metal atau keras.
“Kalau kami mau menggelar konser di Kota Bandung, memang dimana?” kilah ‘sesepuh’ komunitas Ujungberung Rebels ini.
Sebagaimana diketahui, BANDUNG BERISIK sangat lekat dengan Kota Bandung, khususnya kecamatan Ujungberung. Di daerah itulah Ujungberung Rebels sebagai komunitas musik dan BANDUNG BERISIK sebagai event-nya lahir dan berkembang, sebelum menjadi besar seperti sekarang.
Yayat menyebut pilihan tempat disesuaikan dengan event-nya. Dia menyadari acara yang digagasnya dulu, kini telah semakin “mapan”. Dimanapun tempatnya, menurutnya selama itu dapat membuat pengunjung nyaman, tidak menjadi persoalan.
“Yang penting tetap membawa nama Bandung dan penyelenggaraan Bandung Berisik ini progresnya harus ke [arah] lebih positif,” sebutnya.
Pertama kali, acara ini dilaksanakan 23 September 1995 di Lapangan Kalimas Ujungberung. Yang kedua (20 Juli 1997) dan yang ketiga (13 Juni 2002), diselenggarakan di GOR Saparua, Bandung. Yang keempat (10 Agustus 2003), sebelum sempat vakum, digelar di Stadion Persib, Bandung.
Pengamat musik sekaligus musisi yang berada di naungan Ujungberung Rebels, Kimung, justru mempertanyakan komitmen pemerintah yang menjanjikan tempat untuk gelar musik metal. Dia menyayangkan potensi anak muda di dunia musik belum didukung secara konkret oleh pemerintah.
“Saat ini pemerintah baru bisa mendukung dalam urusan perizinan,” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
Giovitano dari Atap Promotions selaku event organizer BANDUNG BERISIK 2012 mengatakan pelaksanaan di luar Kota Bandung akan lebih kondusif dan meminimalisasi gangguan terhadap masyarakat.
“Kalau di Bandung, kebayang itu bisa bikin macet. Relatif di daerah luar Kota Bandung itu lebih aman,” sebut Gio.
Gio mengungkapkan target penonton untuk tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu yaitu 30.000 penonton. Pangkalan Udara Sulaiman, dia sebut memiliki kapasitas untuk menampung hingga 200.000 orang. (k4/ajz)

 
Sumber: http://adnan-tekaje2.blogspot.com